Sedangkan jantung sebelah kiri menerima darah dari paru-paru yang telah mengandung oksigen. Darah yang mengandung oksigen tersebut akan dimpompa secara merata ke seluruh tubuh untuk berbagai fungsi tubuh. Kinerja jantung yang sangat sistematis tersebut akan rusak jika seseorang larut dalam kebiasaan merokok.
Karbon monoksida yang terdapat dalam rokok dapat mengikat oksigen yang akan disalurkan ke seluruh tubuh, sehingga tubuh akan kekurangan oksigen yang pada tingkat lanjut dapat merusak kinerja jantung dan organ-organ tubuh lainnya. Rokok juga mengandung nikotin yang dapat membuat detak jantung tidak beraturan dan meningkatkan tekanan darah.
Gangguan fungsi jantung dan risiko stroke kerap mengancam orang-orang yang terlalu tinggi kadar nikotin dalam tubuhnya akibat kebiasaan merokok. Bahkan, para ahli kesehatan mengatakan, rokok juga berpotensi meningkatkan produksi kolesterol jahat (LDL) dan mengurangi produksi kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Kolesterol jahat sering dikaitkan dengan penyebab serangan jantung, sebagai dampak dari penyumbatan pembuluh darah yang dapat menghentikan proses pendistribusian darah ke seluruh tubuh, dan kematian mendadak (sudden death) adalah risiko yang paling fatal.
sumber