Hotel Paling Menyeramkan di Dunia



1. Hotel Crescent
Dibangun tahun 1886, "Hotel Cresent" ini dipercaya sebagai hotel paling angker di Amerika karena berhantu. Cerita berawal ketika hotel ini mengalami kebangkrutan dan untuk kali pertamanya di 'tranformasikan' sebagai sekolah. Di tahun 1937 hotel tersebut dibeli oleh Norman Baker, seorang Dokter, ia pun mendirikan yayasan untuk penyembuhan penyakit kanker. Baker akhirnya merubah hotel tersebut menjadi rumah sehat. Meskipun begitu, para pasien yang datang untuk berobat tak kunjung sembuh dan akhirnya meninggal di hotel tersebut. Sejak itulah, para arwah pasien bergentayangan dan sering menampakkan diri dihadapan para tamu hotel.

2. Queen Mary Hotel
Dahulunya "Queen Mary" ini adalah kapal pesiar mewah. Melakukan pelayaran untuk kali pertamanya di tahun 1936. Queen Mary sanggup berlayar bahkan menyebrangi samudera Atlantik. Karena kecepatan dan 'performancenya' yang tangguh tak ayal jika Queen Mary menjadi terkenal dan merupakan kapal pesiar paling mahal di dunia pada zamannya. Sebut saja nama-nama pesohor yang terkenal karena kekejamannya seperti Clark Gable, Mary Pickford, Greta Garbo bahkan Winston Churchill, sempat berlayar dengan kapal mewah ini. Tapi sayangnya, saat perang terjadi di Inggris kapal ini diambil alih oleh pasukan militer "The Grey Ghost" untuk menyebrangi Atlantik demi menjalankan misi perang. Saat itu pula Queen Mary bertabrakan dengan kapal HMS Curacao sehingga mengakibatkan kapal terbelah menjadi dua dan 300 kru kapal meninggal dunia. Queen Mary dipercaya sebagai salah satu hotel yang banyak hantunya.

3. Lizzie Borden Bed and Breakfast
Hotel ini diyakini angker sejak tanggal 4 Agustus 1892, ketika seorang anak bernama Lizzie Borden membunuh secara brutal ayah dan ibu tirinya menggunakan kapak. Abby Borden, sang ibu tiri ditemukan tewas diantara tempat tidur dan lemari pakaian dekat ruang tamu sedangkan sang ayah yang juga tewas dihajar kapak tergeletak di bawah sofa. karena perbuatannya Lizzie dihukum di Fall River dan akhirnya meninggal dunia tahun 1927. Arwah mereka bertiga diakui paranormal kerap bergentayangan ditempat tersebut.

4. The Old Spot Hotel



"The Old Spot Hotel" merupakan bangunan pertama yang dibangun oleh kota Gawler, Australia bagian Selatan tahun 1980. Bangunan itu lalu dijadikan tempat perkantoran dengan berbagai aktifitas bisnis. Setelah beberapa tahun kemudian tempat ini direnovasi dan berubah fungsi menjadi hotel. Sejak transformasi menjadi hotel, bangunan sering dimunculkan dengan kejadian-kejadian ganjil seperti penampakan hantu, bahkan tamu yang datang ke hotel ini sering kali di beri wejangan hantu-hantu yang berkeliaran, salah satunya penampakan hantu anak kecil. Pada pertengahan 1990 saja seorang tamu hotel menangkap 3 gambar aneh di kameranya yang tak lain adalah gambar hantu.


5. Hotel Del Coronado
Hotel mewah bergaya Victoria ini terletak disebrang pelabuhan San Diego, California. Hotel ini kerap disambangi tamu-tamu terkenal seperti Thomas Edison, L. Frank Baum, Charlie Chaplin, Charles Lindbergh, presiden-presiden Amerika, dan seorang tamu yang tak jelas bernama "Kate Morgan" yang akhirnya bermalam di kamar 302 [sekarang 3327]. Kematian Morgan di hotel tersebut dikarenakan sakit kanker yang dideritanya tetapi banyak yang mengatakan bahwa Morgan Tewas bunuh diri. Hantu Morgan pun sering muncul dihadapan para tamu Hotel Del Coronado.

6.The Stanley Hotel
Keangkeran terjadi ketika sang pemilik hotel Freelan O. Stanley dan istrinya meninggal dunia. Mereka benar-benar mencintai hotel sehingga setelah meninggal pun tak rela meninggalkan tempat tersebut. Hotel yang dibangun di Taman Colorado tahun 1909 ini, diyakini dihuni oleh arwah stanley dan istrinya. Mereka pun kerap muncul diberbagai sudut ruang hotel seperti di lobi hotel, bar hotel, dan tempat biliar yang menjadi sudut favorit mereka. Bahkan para tamu hotel kerap mendengar alunan musik merdu dari sebuah piano yang dilantunkan oleh mereka. 
READ MORE »

7 Cara untuk mencari arah tanpa menggunakan kompas


http://hermawayne.blogspot.com
Bepergian ke tempat asing, terutama hutan atau gunung, mengharuskan traveler untuk membawa kompas. Sayangnya, keberadaan benda yang satu ini sering terlupakan, bingung menentukan arah jika tersesat pun bisa membayangi Anda. Untuk menentukan arah mata angin, kompas memang sangat diperlukan. Tapi bagaimana kalau Anda lupa membawanya saat berada di tengah hutan?
 
Agar dapat kembali ke tujuan semula, ikuti 7 tips cara menentukan arah tanpa menggunakan kompas. Inilah cara mudah menentukan arah tanpa menggunakan kompas:
 
1. Jarum/Silet di permukaan air http://hermawayne.blogspot.com
Ada cara yang paling umum digunakan seseorang untuk menentukan arah, yaitu membuat kompas sederhana. Caranya mudah, hanya bermodalkan jarum atau silet yang digosok ke permukaan kering, dan ditusukkan ke gabus. Gabungan silet dan gabus kemudian diletakkan di atas permukaan air, sehingga terlihat mengapung. Ujung silet atau jarum pada kompas sederhana ini selalu menunjuk ke arah utara atau selatan.
 
2. Melihat kuburan Islam dan Kristen http://hermawayne.blogspot.com
Jika berada di suatu pedesaan yang asing dan tersesat di sana. Anda bisa menentukan arah dengan melihat kuburan. Kuburan Islam dan Kristen selalu menunjukkan arah utara-selatan. Bagian nisan atau kepala yang selalu menghadap ke barat. Jadikanlah ini sebagai patokan dasar. Eits, tapi ingat, ini hanya berlaku di wilayah Indonesia saja.
 
3. Masjid/Musholla http://hermawayne.blogspot.com
Jika tidak menemukan kuburan, Anda bisa mencari tempat ibadah, seperti masjid. Anda bisa memanfaatkan arah kiblat atau arah sholat umat muslim. Di Indonesia, masjid selalu menghadap ke arah barat, karena ka'bah yang dijadikan kiblat umat muslim berada di barat Indonesia. Manfaatkan ini sebagai patokan dasar menentukan arah selanjutnya.
 
4. Melihat jam dan posisi matahari http://hermawayne.blogspot.com
Saat tersesat di suatu tempat tertutup seperti hutan, ada kalanya Anda sulit menentukan arah tanpa adanya kompas. Tapi jangan terburu panik, cobalah tenang dan lihat jam saat itu, kemudian lihat ke arah matahari. Penulisan 12 jam yang membulat mengikuti arah pergerakan matahari yang terbit dari timur dan tenggelam di barat. Jadi, setelah melihat jam, segera menghadap ke matahari. Jadikan posisi matahari yang terbit di barat sebagai patokan dasar. Anda pun bisa menentukan arah selanjutnya dengan menggunakan jam tangan.
 
5. Bayangan benda http://hermawayne.blogspot.com
Jika tersesat pada siang hari, lihatlah ke arah bayangan benda. Sama seperti menentukan arah dengan jam, letakkan benda tegak di permukaan tanah. Pada siang menuju sore, bayangan benda umumnya condong ke barat. Sebaliknya, jika tersesat pagi menjelang siang, bayangan benda umumnya condong ke arah timur.
 
6. Memanfaatkan pohon http://hermawayne.blogspot.com
Nah, untuk Anda yang tersesat di kawasan penuh pepohonan, cobalah cari pohon yang berbatang besar. Perhatikan setiap sisi batang pohon ini. Sisi pohon berbatang besar yang terkena sinar matahari dan tidak berlumut menunjukkan arah barat/timur. Jika tersesat pada malam hari, coba raba sisi pohon berbatang besar ini, dan rasakan suhunya. Cari sisi pohon yang terasa paling hangat. Sisi ini menunjukkan arah barat.
 
7. Kelompok bintang Orion menunjukkan arah barat http://hermawayne.blogspot.com
Hal yang paling menakutkan adalah tersesat di daerah asing pada malam hari. Saat itu penerangan sangat minim, ditambah tidak adanya kompas, bisa membuat siapa saja panik. Tapi coba manfaatkan keindahan alam lewat taburan bintang di langit. Carilah rasi bintang orion. Rasi bintang ini merupakan perpaduan 3 bintang terang. Jika dipadukan, ketiganya membentuk mirip ekor kalajengking dan selalu menunjuk ke arah barat.


READ MORE »

Mengapa Ada Kartu Merah/Kuning di Sepak Bola?

Setiap pemain sepak bola yang melakukan pelanggaran bisa mendapat hukuman kartu kuning, bahkan kartu merah. Pernahkah terpikir kapan dan bagaimana asal-muasalnya?

Sepak bola telah ada dan dipertandingkan sejak abad 19, namun penggunaan kartu kuning dan merah baru terlaksana di pertengahan abad 20. Kisah ini berawal pada Piala Dunia 1966. Pada perempat final antara tuan rumah Inggris dan Argentina kebetulan wasit yang memimpin pertandingan berasal dari Jerman, yakni Rudolf Kreitlein.
 





Karena melakukan pelanggaran keras, kapten Argentina, Antonio Rattin, harus dikeluarkan oleh Kreitlein. Masalah perbedaan bahasa membuat hal ini sulit. Wasit asal Jerman ini hanya tahu bahasa Jerman dan Inggris, sementara Rattin tak paham apa maksud wasit asal Jerman itu. Dia pun tak segera meninggalkan lapangan.

Wasit Inggris yang ikut bertugas di pertandingan itu, Ken Aston, kemudian masuk ke lapangan. Dengan sedikit modal bahasa Spanyol, dia merayu Rattin untuk meninggalkan lapangan.

Setelah kasus ini, Ken Aston kemudian berpikir. Harus ada komunikasi universal yang bisa langsung diketahui semua orang, ketika wasit memberi peringatan kepada pemain atau mengeluarkannya dari lapangan. Dengan demikian, wasit tak perlu harus membuat penjelasan dengan bahasa yang mungkin tak diketahui pemain.

Suatu hari, dia berhenti di perempatan jalan. Melihat lampu lalu lintas, tiba-tiba saja ide muncul di otaknya. Jawabannya adalah: kartu berwarna, merah dan kuning. Bila melakukan pelanggaran dan harus diberi peringatan keras, maka kartu kuning harus diberikan. Sementara kartu merah untuk sanksi berat, dan pemain yang melakukan pelanggaran berat itu harus keluar dari lapangan.





Ia pun segera mengirim usulan pada organisasi sepak bola dunia, FIFA. Dan, idenya langsung disetujui. Maka  di Piala Dunia 1970, kartu kuning dan merah kali pertama digunakan. Ironisnya, sepanjang Piala Dunia 1970 tak satu pun pemain yang terkena kartu merah. Hanya kartu kuning yang sempat dilayangkan sehingga kartu merah tak bisa “pamer diri” pada Piala Dunia 1970.

Ada lagi satu hal unik lainnya. Meskipun ide tersebut datang dari wasit Inggris, negeri itu tak serta merta menerapkannya di kompetisi mereka. Kartu merah dan kuning baru digunakan di kompetisi sepak bola Inggris pada 1976. Pasalnya, wasit kemudian terlalu mudah mengeluarkan kartu dan diprotes banyak pemain. Oleh sebab itu, penggunaannya sempat dihentikan pada 1981 dan 1987.





READ MORE »

The Flying Dutchman, Kisah Kapal Hantu Paling Populer

Pernah dengar The Flying Dutchman? Inilah legenda urban, sebuah kisah kapal hantu yang boleh jadi paling populer. Apalagi namanya sering disebut dan dipakai dalam berbagai film.

Menurut sakibul hikayat, The Flying Dutchman adalah kapal hantu yang tidak akan pernah bisa berlabuh, tetapi harus mengarungi tujuh lautan selamanya. Flying Dutchman selalu terlihat dari kejauhan , kadang-kadang disinari dengan sorot cahaya redup.



Banyak versi dari cerita ini. Menurut beberapa sumber, Legenda ini berasal dari Belanda, sementara itu yang lain meng-claim bahwa itu berasal dari sandiwara Inggris The Flying Dutchman (1826) oleh Edward Fitzball dan novel The Phantom Ship (1837) oleh Frederick Marryat, kemudian di adaptasi ke cerita Belanda Het Vliegend Schip (The Flying Ship) oleh pastor Belanda A.H.C. Rmer.

Versi lainnya termasuk opera oleh Richard Wagner (1841) dan The Flying Dutchman on Tappan Sea oleh Washington Irving (1855).

Beberapa sumber terpercaya menyebutkan bahwa pada abad 17 seorang kapten Belanda bernama Bernard Fokke (versi lain menyebut kapten Ramhout Van Dam atau Van der Decken) mengarungi lautan dari Holland ke pulau Jawa dengan kecepatan luar biasa.

Ia dicurigai meminta bantuan iblis untuk mencapai kecepatan tadi. Namun di tengah pelayarannya menuju Cape of God Hope tiba-tiba cuaca buruk,sehingga kapal oleng. Lalu seorang awak kapal meminta supaya pelayaran dihentikan .

Tetapi sang kapten tidak mau ,lalu dia berkata aku bersumpah tidak akan mundur dan akan terus menembus badai untuk mencapai kota tujuan , atau ia beserta semua awak kapal akan terkutuk selamanya.

Tiba -tiba badai menghantam kapal itu sehingga mereka kalah melawan alam. Dan terkutuklah sang Kapten bersama para anak kapalnya itu menjadi jasad hidup dan berlayar di tujuh lautan untuk selama-lamanya.

Konon , Kapal tersebut dikutuk untuk melayari 7 samudera sampai akhir zaman. lalu cerita itu menyebar sangat cepat ke seluruh dunia.

Sumber lain juga menyebutkan munculnya penyakit berbahaya di kalangan awak kapal sehingga mereka tidak diijinkan untuk berlabuh dipelabuhan manapun .

Sejak itu, kapal dan awaknya dihukum untuk selalu berlayar, tidak pernah berlabuh/menepi. Menurut beberapa versi, ini terjadi pada tahun 1641, yang lain menebak tahun 1680 atau 1729.

Selama berabad abad, legenda The Flying Dutchman menjadi sumber inspirasi para sastrawan dan novelis. Sejak tahun 1826 Edward Fitzball telah menulis novel The Pantom Ship (1837) yang diangkat dari pengalaman bertemu dengan kapal seram ini.
Banyak pujangga terkenal seperti Washington Irving dan Sir Walter Scott juga tertarik mengangkat legenda ini.


Pengakuan Masyarakat
Banyak saksi yang mengaku telah melihat kapal hantu ini. Pada tahun 1939 kapal ini terlihat di Mulkzenberg. Pada tahun 1941 sekelompok orang di pantai Glencairn menyaksikan kapal berlayar yang tiba tiba lenyap ketika akan menubruk batu karang.
Penampakan The Flying Dutchman kembali terlihat oleh awak kapal laut militer M.H.S Jubilee di dekat Cape Town di bulan agustus 1942.



Bahkan ada suatu catatan kisah tentang pelayaran Christoper Columbus,waktu itu awak kapal Columbus melihat sebuah kapal terkatung katung dengan layar mengembang. Setelah melihatnya, awak kapal tersebut langsung tewas.

Mitos akhir-akhir ini juga mengisahkan apabila suatu kapal modern melihat kapal hantu ini dan awak kapal modern memberi sinyal, maka kapal modern itu akan tenggelam / celaka.

Bagi seorang pelaut , pertemuan yang tak diduga dengan kapal hantu The Flying Dutchman akan mendatangkan bahaya bagi mereka.

Beberapa Laporan Penampakan The Flying Dutchman yang sempat didokumentasikan :

1823 : Kapten Oweb , HMS Leven mengisahkan telah dua kali melihat sebuah kapal kosong terombang ambing ditengah lautan dari kejauhan , namun dalam sekejap mata kapal tersebut kemudian menghilang.

1835 : Dikisahkan pada tahun itu , sebuah kapal berbendera Inggris yang terkepung oleh badai ditengah samudera, didatangi oleh sebuah kapal asing yang disebut-sebut sebagai Kapal Hantu The Flying Dutchman , kemudian secara tiba-tiba kapal asing tersebut mendekat dan seakan-akan ingin menabrak kapal mereka , namun anehnya sebelum keduanya saling berbenturan kapal asing tersebut kemudian lenyap seketika.

1881 : Tiga orang anak kapal HMS Bacchante termasuk King George V telah melihat sebuat kapal tak berawak yang berlayar menentang arus kapal mereka. Keesokan harinya , salah seorang daripada mereka ditemui mati dalam keadaan yang mengerikan.

1879 : Anak kapal SS Pretoria juga mengaku pernah melihat kapal hantu tersebut.

1939 : kapal ini terlihat di Mulkzenberg , beberapa orang yang menyaksikannya terkejut kerana kapal usang tersebut tiba-tiba menghilang.

1941 : Beberapa saksi mata dipantai Glencairn melaporkan sebuah kapal usang yang menabrak batu karang dan terpecah belah , namun setelah dilakukan penyelidikan di TKP , tidak ada tanda-tanda dari bangkai kapal tersebut.

1942 : Empat orang saksi telah melihat sebuah kapal kosong memasuki perairan Table Bay kemudian menghilang.Seorang pegawai telah mendokumentasikan penemuan tersebut di dalam catatan hariannya.

1942 : Penampakan The Flying Dutchman kembali terlihat oleh awak kapal laut militer M.H.S Jubilee di dekat Cape Town di bulan agustus 1942.

1959 : Awak kapal Straat Magelhaen kembali melaporkan melihat sebuah kapal misterius yang terombang-ambing ditengah lautan dalam keadaan kosong dengan teleskopnya.


Cara Menangkalnya
Konon, ada suatu cara untuk mengelak dari kemungkinan berpapasan dengan kapal hantu tersebut. Caranya dengan memasang tapal kuda di tiang layar kapal sebagai perlindungan. 
 
 
 
READ MORE »