Spesies Menakutkan di Dunia Terbaru

Seperti kita tahu dan maklum, bumi kita ini kian tua tapi selama perkembangannya banyak spesies hewan baru yang ditemukan, diantaranya ada yang unik, aneh, lucu bahkan banyak pula yang memiliki rupa yang mengerikan seperti spesies-spesies yang baru ditemukan berikut ini. Spesies apa sajakah itu?
1. Beelzebub Bat (Kelelawar Iblis)



Spesies menakutkan di dunia terbaru yang pertama adalah Beelzebub Bat atau kelelawar iblis. Beelzebub adalah merupakan mamalia yang baru ditemukan pada tahun 2011 lalu. Julukan iblis itu disandang oleh hewan yang juga biasa disebut "kalong" ini sesuai dengan warna bulunya yang hitam yang kontras dengan warna perutnya yang putih. Burung yang selalu ditangkap di hutan hujan Vietnam itu selalu sigap mengigit siapapun yang menangkapnya. Dan bila Beelzebub Bat ini berada dalam genggaman tangan, sebisa mungkin ia mencari cara apapun untuk kabur, tak terkecuali dengan jalan akan melukai.

2. Katak Vampir Terbang



Spesies menakutkan di dunia terbaru selanjutnya adalah Katak Vampir Terbang. Dinamakan vampir terbang dikarenakan katak jenis ini menggantungkan hidupnya dengan bergelantungan dari pohon ke pohon dengan menggunakan jari-jarinya yang berselaput. Untuk pertama kalinya, katak vampir terbang ini ditemukan pada tahun 2008 lalu di selatan Vietnam dengan panjang hanya 5 cm dan biasanya hewan melata ini hidup di selatan Vietnam. Dan untuk menyimpan telur-telurnya, katak betina dewasa biasa menyimpannya di kolam air atau di batang pohon untuk menghindari predator yang bersembunyi di sungai.

3. Jamur Pengendali



Jamur Pengendali adalah spesies menakutkan di dunia terbaru selanjutnya, yaitu telah ditemukan jamur batu yang tumbuh di kepala semut di hutan Brazil. Jamur yang berwarna putih kecoklatan ini bisa mengambil alih kendali otak sebelum akhirnya membunuh sang semut untuk mencari inang baru. Sifat kejamnya itu membuat jamur batu memiliki julukan jamur pengendali.

4. Tiny Pit Viper



Selanjutnya pada Juli 2011 lalu juga telah ditemukan spesies menakutkan di dunia, yakni Tiny Pit Viper atau ular terkecil yang tersebar di negara Cina. Ular berbisa yang panjangnya hanya sekitar 0,7 m itu tergolong hewan melata yang cepat marah dan umumnya berburu di malam hari, khususnya lebih aktif setelah hujan. Kebanyakan spesies ini memiliki racun yang menyebabkan gejala yang dimulai dari rasa sakit di daerah tegigit dan mengalami pembengkakan, kemudian rasa nyeri akan terasa selama 2 atau 4 minggu dan akhirnya gagal pernapasan atau gagal jantung pun bisa saja terjadi.

5. Katak Bertaring



Selain Katak Vampir Terbang, ada juga Katak Bertaring yang ditemukan di Kepulauan Sulawesi pada Agustus 2011 lalu. Para ilmuwan telah menemukan 13 spesies katak bertaring, 9 dari 13 spesies itu belum pernah ditemukan sebelumnya. Disebut bertaring karena memiliki tonjolan di rahang bawah. Taring yang dimaksud bukan gigi taring yang sebenarnya, sebab tak memiliki akar gigi atau ciri-ciri gigi lainnya. Dan ilmuwan belum mengetahui manfaat taring pada katak jenis ini. Beberapa kemungkinan adalah digunakan sebagai senjata untuk melawan pejantan lain untuk mempertahankan wilayah, menangkap mangsa seperti ikan dan serangga serta sebagai senjata untuk melawan predator.

6. Cyclops Shark (Hiu Mata Satu)



Baru-baru ini nelayan telah menemukan Cyclops Shark, yaitu hiu mata satu yang sangat langka di dalam perut ikan hiu besar di Meksiko, Amerika Serikat. Bentuk tumbuhnya yang mungil berbanding terbalik dengan sesama hiu lainnya, yakni panjangnya hanya 56 cm. Yang uniknya lagi, hiu mata satu ini hanya memiliki satu mata saja yang terletak tepat di tengah kepalanya. Dan beberapa ilmuwan mengatakan bahwa tak ada satu pun dari hiu mata satu ini yang dapat bertahan lama hidup alam liar.

7. Pit Viper Bermata Ruby



Dan spesies menakutkan di dunia terbaru yang terakhir adalah Ular Pit Viper Bermata Ruby. Spesies ini baru diumumkan pada Maret 2011 lalu dan hidupnya tersebar dekat kota Ho Chi Minh City dan di perbukitan rendah di selatan Vietnam serta di timur Kamboja sepanjang dataran tinggi Lang Viet. Penemuan spesies ini telah berlangsung dari tahun 1999 hingga tahun 2003 lalu. Yang membuat hewan melata ini unik adalah pada bagian matanya yang berwarna terang menyala. 




No comments:

Post a Comment