Bagian tubuh yang familiar "ditinggali" cacing adalah pencernaan. Namun dari beberapa kasus diketahui cacing juga bisa bersemayam di mata.
Adalah Loa loa Filariasis, cacing yang menginfeksi mata manusia. Cacing ini bisa membahayakan jika dibiarkan berlama-lama bersemayam di mata manusia.
Dikutip
dari Boldsky, Selasa (23/4/2013), seorang dokter di India bernama dr
Thomas Ashley Mulamoottil telah menemukan 7 kasus penyakit cacing mata
ini. Dia bahkan pernah melakukan operasi dan menemukan cacing sepanjang
20 cm pada mata pasiennya.
"Ini adalah cacing ketujuh yang saya temukan dan yang terpanjang dalam satu dekade terakhir," ucap dr Mulamoottil.
Cacing
Loa loa awalnya ditemukan di Afrika, namun sekarang telah mencapai Asia
karena dibawa oleh lalat bakau. Lalat ini menyebarkan telur cacing
melalui luka kecil ditubuh manusia. Penyakit akibat cacing ini disebut
microfilariasis atau Loiasis.
Saat parasit ini menginfeksi akan menimbulkan iritasi pada mata, sakit, dan pelupuk mata menjadi bengkak.
"Kematian cacing ini di dalam tubuh manusia bisa berakibat fatal karena dapat mencemari darah," kata Dr Mulamoottil.
Hingga
saat ini belum ada vaksin khusus untuk Loa-loa filariasis ini. Pasien
yang terinfeksi cacing mata dirawat dengan melakukan kemoterapi. Selain
itu, dapat pula dilakukan pengangkatan melalui operasi mata.
sumber